BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Akuntansi komparataif Eropa berfokus pada lima
anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Jerman, Belanda, inggris, dan Perancis.
Alasan memilih Negara-negara tersebut :
- Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic community) saat didirikan tahun 1957. Inggris bergabung tahun 1973. Keempat negara tersebut adalah beberapa pendiri International Accounting Standart Committee(lebih dikenal dengan International Accounting Standart Board/ IASB)
- Republik Ceko merupakan negara yang dengan perekonomian “berkembang”. Tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara ini berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.
Rumusan Masalah
- Bagaimana standar dan praktik akuntansi di negara-negara Eropa?
- Bagaimana perkembangan IFRS di negara Uni Eropa?
- Bagaimana system akuntansi keuangan di negara Eropa?
Tujuan
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan
mahasiswa mampu memahami materi tentang akuntansi komparatif di negara-negara
eropa ini. Dan dapat menjadi acuan untuk penulisan makalah-makalah yang sejenis
selanjutnya.
BAB II
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Bab ini berfokus
pada lima anggota Uni Eropa (EU) : Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan
Inggris. Prancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi
Uni Eropa ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris
bergabung pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang
pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasoinal terbesar dunia.
Keempat Negara tersebut merupakan beberapa pendiri International Accounting
Standards Committee (sekarang lebih dikenal dengan International Accounting
Standard Board, atau IASB), dan memiliki peranan penting dalam mengatur
agendanya, Republik Ceko merupakan sebuah Negara dengan perekonomian yang
“berkembang”. Pada tahun 1989 saat anggota blok Soviet telah pecah, Negara ini
berubah dari sebuah ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar. Perkembangan
akuntansi di Negara tersebut merupakan gambaran dari Negara-negara lain dalam
blok Soviet, Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa pada tahun 2004.
A. Beberapa Pengamatan Tentang
Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan
yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses
perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari
susunan standar. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa
yang diharuskan standar. Setidaknya ada tiga alasan untuk hal ini
- Dibanyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar-standar yang ada jika tidak dipaksa.
- Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
- Beberapa negara mengijinkan perusahaan untuk kluar dsari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posii keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan
kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta
meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh
proses pelaporan keuangan. Sektor umum meliputi perwakilan-perwakilan seperti
petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hokum
komersial, dan komisi keamanan.
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik
akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Praktik bisa dipengaruhi dalam oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang
berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.
Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu saja memberikan informasi
diluar apa yang diharusksansebagai tanggapan terhadap permintaan informasi oleh
investor dan yanglainnya. Jika permintaan akan informasi tersebut cukup kuat,
standar bisa diubah untuk menutup informasi yang awalnya bersifat sukarela.
B. IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kearah
kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Pada tahun
2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua
perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti
IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluar persyaratan ini bagi semua
perusahaan bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan
perusahaan pribadi. Persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS dilima negara
yang diteliti dalam bab ini. Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan
dimna IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidaak ada
penggabungan.
Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus
bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan
memilih untuk mengikuti persyaratan setempat diperusahaan-perusahaan di mana
IFRS digunakan. Sebagai contoh, perusahaan tersebut bisa saja menganggap IFRS
tidak sesuai atau terlalu rumit untuk kebutuhuhan mereka. Sehingga, kami
memberikan sebuah tinjauantentang IFRS dalam bagian ini.
1. Persyaratan IFRS
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan terdaftar-laporan keu. gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan perusahaan
pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keu. gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan keuangan perusahaan
pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
aLaporan keuangan prusahaan tertutup Perancis dan
Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena
laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
bIFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan
perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa
terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil
ini.
2. Laporan keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan,
laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba
rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan
harus mencakup:
- Kebijakan akuntansi yang diikuti
- Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
- Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Informasi komparatif hanya dibutuhkan untuk periode
terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS untuk menunjukan lapotan keuangan entitas
peruahaan induk sebagai tambahan bagi nlaporan keuangan gabungan. Persyaratan
IFRS juga tidak ada untuk menghasilkan laporan keuangan sementara. Penggabungan
didasarkan pada control, yang merupakan kekuatan untuk mengaturc kegiatan
keuagan dan operasi entitas lain. Secara umum, semua cabang harus digabungkan
bahkan jika kontrolnya bersifat sementara atau cabang beroperasi di bawah
pembatasab transfer-dana jangka panjang yang ketat. Kewajaran penyajian
diperlukan. IFRS bisa dikesampingkan hanya dalam keadaan yang sangat jarang
untuk mencapai kewajaran penyajian. Ketika IFRS dikesampingkan, pengaruh alam,
pertimbangan dan keuangan awal dari IFRS harus diungkapkan.
3. Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai
pembelajaran. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan
yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan kewajiban
bersayarat. Goodwill yang negatir harus segera diakui dalam pendapatan.
Entitas-entitas yang dokontrol bersama-sama bisa dibukukan, baik untuk gabungan
yang proporsional atau metode ekuitas. Penanaman modal dalam perusahaan
gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan
pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkaran
ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut
bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk
menyususn laporan keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing. (a)
jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang
dalam laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan
dengan menggunakan metode tariff yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi
yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham. (b) jika entitas asing memiliki mata
uang yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan keuangan
ditranslasikan sebagai berikut :
- Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
- Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
- Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai wajar
Penyesuaian transalasi dimasukkan dalam pendapatan
periode yang sednag berjalan. (c) jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan
keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya
ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Asset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga
pasar. Jika metode yang digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur
dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan
dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang
sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
C. Sistem Akuntansi Keuangan
Lima Negara
1.Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan
akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General
formal yang pertama pada September 1047. Plant Comptable General berisi :
- Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
- Definisi asset, utang, ekuitas pemeganga saham, pendapatan, dan pengeluaran
- Aturan-aturan dan valuasi pengakuan
- Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku dan lainnya yang telah distandardisasi
- Contoh laporan keuanangan dan aturan presentasinya
Perintah penggunaan daftar akun nasional yang sama
tidak membebani bisnis Prancis karena ketentuannya sangant diterima dalam
praktik. Akuntansi Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan
untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersil dan undang-undang perpajakan
yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang sebenarnya.
Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat pada tahun 1914, dengan
demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk menyimpan catatan
akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah
Undang-undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan
Comptable General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Setiap perusahaan
harus membuat sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk memahami dan
mengatur proses akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam
penyusunan atandar di Prancis :
- Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
- Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
- Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
- Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
- Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional Undang-undang Auditor)
CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi
akuntansi, pegawau sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok
sektor swasta lainnya. Sebuah Urgent Issue Committee tergabung dalam CNC untuk
menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat.
Penunjukkan dalam CNC sangat bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas
pengaturan yang luwes dan cepat untuk standar akuntansi. CRC didirikan pada
tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasimyang
mengikat.
Perusahaan-perusahaan Prancis secara tradisional
kurang bergantung pada pasar modal daripada sumber-sumber keuangan lainnya.
Organisasi Prancis-AMF- yang sepadan dengan Securities and Exchange AS memiliki
pengaruh penting yang terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF mengawsai
masalah-masalah pasar yang baru dan operasi pasara regional dan nasional. AMF
memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan tambahan
untuk perusahaan yang terdaftar. AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan
pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan-perusahaan Prancis yang
terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa kepatuhannya. Division of Corporate
Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang aspek-aspek hokum,
ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas dokumen AMF (termasuk laporan
tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa kepatuhan standar akuntansi.
Praktik akuntansi public dan hak untuk mendapatkan
gelar expert-comptable dibatasi untuk para anggota OEC, yang terikat dengan
klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan
keuangan. OEC berada dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi dan Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada dibawah yurisdiski Menteri
Kehakiman. Menurut undang-undang hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan
memberikan opini tentang laporan keuangan. Audit di Prancis secara umum sama
dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus melapor kepada
auditor Negara bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama
masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit
perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC
untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapan
bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar
sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam
kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan hal-hal berikut
:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan direktur
- Laporan auditor
Laporan keuangan dari semua perusahaan dan
perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan
besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan nasional, yang keduanya
merupakan ciri khas Prancis.
Untuk memberikam tinjauan yang baik dan benar, laporan
keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan yang
baik. Fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk
penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
- Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
- Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
- Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresinya
- Rincian provisi
- Rincian setiap revaluasi
- Laporan utang dan piutang menurut waktunya
- Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
- Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
- Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
- Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
- Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Laporan direktur mencakup sebuah tinjauan tentang
aktivitas perusahaan selama satu tahun, prospek masa depan perusahaan, kejadian
penting pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan pengembangan, dan sebuah
ringkasan tentang hasil perusahaan selama lima tahun terakhir. Laporan
keuanagan dari perusahaan komersil harus diaudit, kecuali untuk perusahaan
kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus memberikan
laporan sementara per enam bulan dan dimulai pada tahun 2003, hasil dari
kegiatan lingkungan mereka. Di antara hal yang lain, harus ada informasi yang
diberikan untuk :
- Pemakaian air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan efesiensi energy
- Aktivitas untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara, dan biayanya
- Jumlah penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang Prancis juga berisi ketentuan yang
ditujukan untuk mencegah kebangkrutan. Pemikirannya adalah bahwa perusahaan
yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan internal mereka dan
mempersiapkan proyeksi yang aman bisa menghindari masalah keuangan dengan lebih
baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang lebih besar mempersiapkan 4 dokumen:
laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas,
laporan estimasi laba rugi, dan sebuah rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini
tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor. Dokumen-dokumen tersebut
hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan perwakilan pegawai. Jadi, informasi
ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal internal untuk manajemen
dan pekerja.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti
IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang
tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis
harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi.
Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hokum untuk membagikan
deviden dan menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud biasanya dihiting berdasarkan
nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan , tetap dikenakan pajak
sehingga jarang ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset didepresiasikan menurut
ketentuan pajak, biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo
menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai yang dapat
dicapai dengan menggunakan metode first in, first out (FIFO) atau metode
rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat
terjadinya, tapi bisa dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika
dikapitalisasi, biaya riset dan pengembangan harus diamortisasi kurang dari
lima tahun. Asset-asset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa
dibebankan. Kepentingan pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan ketika
dibayarkan, dan tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Adanya
hubungan antara catatan parusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan tidak
menghitung pajak yang ditangguhkan dalam laporan keuangan pribadi. Simpanan
wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga
simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
Dengan adanya pengecualian, antara Prancis mengenai
laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran
penyajian daripada bentuknya. Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk
kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak
perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode
kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
Metode pembelian biasanya digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill
biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada
jangka waktu tertentu periode amortisasi yang spesifik.
2.Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir
Perang Dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun
nasional dan seksional (seperti di Prancis). Commercial Code menetapkan beragam
prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak
selamat dari perang.
Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun
1965 memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran
Inggris-Amerika (tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan
lebih banyak pengungkapan, penggabungan terbatas, dan laporan manajeman
perusahaan.
Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan
perintah penyelarasnnya, di mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk
menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa
karena (1) menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan,
pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu undang-undang; (2) undang-undang
tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB)
dan (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang baru yang dikeluarkan pada tahun
1998. Undang-undang yang pertama menambahkan sebuah paragraph baru dalam buku
ketiga German Commercial Code yang memungkinkan perusahaan yang
mengeluarkanekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip
akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka. Undang-undang
yang kedua memungkinkan adanya penetapan perusahaan sektor swasta ungtuk
menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Undang-undang perpajakn juga sangat menentukan
akuntansi komersial. Prinsip penentuan menyatakan bahwa penghasilan kena pajak
ditentukan oleh apa pun yang dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan
usaha.
Karakteristik dasar ketiga dari akuntansi Jerman
adalah ketergantungannya pada keputusan undang-undang dan pengadilan. Tidak ada
lagi yang memiliki kekuatan mengikat atau otoritatif.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan
transparansi memperkanalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui
dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
- Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
- Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru.
- Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB.
German Accounting Standards Committee (GASC), didirikan
tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri Kehakiman
sebagai otoritas penyusun standar Jerman
GASC mengawasi German Accounting Standards Board
(GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri
yang mandiri.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum
sama dengan sitem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama
dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan
rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
Menurut pendapat kami, berdasarkan pada penemuan audit
kami, laporan keuangan gabungan sesuai IFRS, seperti yang digunakan oleh Uni
Eropa, persyaratan tambahan dari German Commercial Law. 1HGB dan memberikan
tinjauan yang baik dan benar dari asset bersih, posisi keuangan, dan hasil
opersai grup sesuai dengan persyaratan tersebut.
Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan format laporan
keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan
Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan
dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan
dan khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Semua perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa
menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan mereka. Namun,
laporan keuangan perusahan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan
memiliki pilihan untuk juga mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi
menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial code (HGB),
metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi
penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa diterima
dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode
nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan
minoritas).
GAS lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan
keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana
asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai
kembali bedasarkan harga pasar, dan kelebihannya ke goodwill.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset
berwujud. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO,
LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset
tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan saat
terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak dikapitalisasi, tapi kewajiban pensiun
diakui berdasarkan penentuan nilai tafsiran yang sesuai dengan undang-undang
perpajakan.
Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian masa
depan digunakan. Provisi harus disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan,
jaminan produk, kerugian potensial dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban
yang tidak pasti lainnya.
3.Republik Ceko
Republik ceko (CR) terletak di eropa tengah dan
berbatasan dengan jerman disebelah barat dan barat laut, Austria diselatan,
republic Slovakia ditimur dan polandia di utara.
Akuntansi di Republik ceko telah berganti arah bebeapa
kali,seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di eropa hingga akhir Perang
Dunia II. Kebutuhan administrative dari berbagai lembaga pemerintahan yang
penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti penyeragaman daftar akun,
metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman laporan keuangan, wajib bagi
semua badan uasaha. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi
berorientasi pasar. Divisi Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses inu.
Pada tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan. Pada tahun 1995
Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam Organization for
Economic Coorperation and Development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan
NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi.
Commercial code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko
pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1992. Dipengaruhi oleh akar
undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang
perdagangan Jerman, Commercial code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar
yang berhubungan dengan bisnis. (Undang-undang Ceko didasarkan pada system
hukum sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan
keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang
saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk akuntansi,
dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Proses Audit
diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang
ini membentuk chamber of Auditors, sebuah badan professional yang mengatur
dirinya sendiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan
menertibkan Auditor, penyusunan daftar audit, dan regulasi praktik audit,
seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Harus bersifat komparatif, terdiri
atas:
- Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
- Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan
meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk
menilai laporan keuangan. Contoh-contoh informasi yang relevan yaitu informasi
pegawai, pendapatan setiap baian, dan kewajiban bersyarat. Catatan juga harus
memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan keuangan gabungan diwajibkan untuk
kelompok-kelompok yang memenuhi sdikitnya dua kritria berikut:
- Aset senilai CzK350 juta
- Pendapatan sebesar CzK700 juta
- 250 Pegawai.
Hak kepemilikan pengendalian dalam sebuah cabang
didasarkan pada kepemilikan saham mayoritas atau memiliki pengaruh dominan
langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan kecil dan lainnya yang
tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang
singkat. Laporan Keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan.
Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik untuk
laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan perusahaan pribadi mereka.
Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk menggunakan
IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan mereka, tapi
harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi mereka.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwakilkan untuk memberikan laporan
laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan pengukuran Commercial Code (HGB),
metode pembelian (akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi
penyatuan kepentingan (Pooling of interest) bisa diterima dalam
keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai
buku dan metpde revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan
minoritas). GAS lebih retristik dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan.
Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang
yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali berdasarkan
harga pasar dan kelebihannya dialokasikan ke goodwill. Goodwil diuji
setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan. Harga perolehan merupakan dasar
untuk menilai asset berwujud. (Jerman merupakan salah satu penganut paling
loyal terkait prinsip harga perolehan. Sikap kuatnya terhadap anti-inflasi
merupakan hasil dari penghapusan dua periode inflasi yang mengerikan yang
dilalui pada abad ke 20.) Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih
rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya.
Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Perusahaan-perusahaan jerman yang terdaftar harus
menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut IFRS. Perusahaan-perusahaan
lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun peraturan jerman.
4.Belanda
Akuntansi belanda memberikan beberapa paradox yang
menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan keuangan ynag
cukup bebas tapi stansar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda
merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kea rah
keawajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua
aktivitas yang terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran dikembangkan
tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah cabang
ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikirn ekonomi yang dicurahkan untuk
topic-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal
hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970.
Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif
dalam legalasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan
keselarasan undang-undang tahun 1970. Adalah:
- Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diuangkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diuangkapkan dengan tepat
- Informasi keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit
berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga menyusun pembentukan Tripartie
Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber.
Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam undang-undang sipil pada tahun
1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun 1983 untuk menyesuaikan dengan EU
Fourth Directive, dan selanjutanya dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk
menyesuaikan dengan Eu Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts Board (DASB) mengeluarkan
pedoman pada prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Dewan ini
diisi oleh anggota-angggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
- Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
- Pengguna Laporan keaunagn
- Auditor laporan keuangan.
DSAB merupakan organisasi swasta yang didanai oleh
bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation
for Annual Reporting (FAR). FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan
adanya pendanaan yang cukup.
Authority for
the Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham. Walaupun
berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas
administrative yang memiliki otonomi sendiri.
Enterprise Chamber, sebuah dewan khusus yang
berhubungan drngan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan
khusus dari system Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi.
Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi
Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan meliputi
hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan direktur
- Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan,
dan sebagian besar perusahaan Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan
prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan
pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan keuangan tahunan harus
dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan-perusahaan
kelompok untuk tujuan penggabungan merupakan perusahaan yang membentuk sebuah
satuan ekonomi dibawah kendali yang sama.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk
penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini
jarang digunakan di Belanda. Metode pembelian merupakan praktik yang
umum. Goodwill merupakan selisih antara biaya akusisi dan
nilai wajar dari asset dan utang yang diakusisi. Selisih ini dikapitalisasi dan
diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, maksiamal hingga 20 tahun. Metode
ekuitas diperlukan ketika penanam modal menggunakan pengaruh signifikan pada
kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha patungan bisa dihitung menggunakan
metode ekuitas atau penggabungan proporsional. Translasi mata uang asing sama
dengan IFRS . Neraca “entitas asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan (akhir
tahun), sedangkan laporan laba rugi ditranslasikan pada tingkat penutupan atau
rata-rata. Penyesuaian translasi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham.
Metode temporal digunakan untuk “kegiatan asing langsung”, dengan penyesuain
translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi
sangat nyata dalam izin menggunakan nilai lancer untuk asset berwujud sperti
persediaan dan asset yang bisa didepresiasi. Ketika nilai lancer
digunakan untuk asset-aset tersebut, jumlah laporan laba rugi berhubungan,
harga pokok penjualan, dan depresiasi juga dinyatakan dalam nilai yang ada.
Nilai lancer bisa berupa nilai pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan,
atau nilai bersih yang dapat dicapai.
Ketika harga perolehan digunakan untuk persediaan, hal
ini biasanya dinyatakan dalam nilai rendah atau nilai bersih yang bisa dicapai,
dengan biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO, atau metode rata-rata. Karena
perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
penghitungan. Seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi
penghasilan. Selaim itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan
yang mungkin ada. Sebagai contoh, provisi untuk pemeliharaan berkala dan
pemeriksaan besar diizinkan.
5.Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu
tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis.
Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan
susunan dan persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan
dalam penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting
untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU
Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive.Pada
saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi
lebih otoritatif.
Warisan akkuntansi Inggris pada dunia sangatlah
mendasar. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah
profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran
penyajiandari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal
dari inggris. Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke
Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan inggris termasuk
hong kong, india, Kenya, selandia baru, Nigeria, singapura, dan afrika selatan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di
Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi.
Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas
diatur oleh undang-undang yang disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang
tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun.
Sebagai contoh, pada tahun 1991 EU Directive diimplementasikan,
menambahkan aturan hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi,
dan akuntansi dasar. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca
alternative dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
- Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
- Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
- Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitung.
Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas
yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan
memperluas legislasi lebih awal dan diubah pda tahun 1989 untuk mengakui EU
Seventh Directive. Undang-undang ini menfharusakan adanya penggabungan
lapoan keuangan, walaupaun penggabungan sudah merpakan praktik standar.
Ketentuan hukum merupakan sesuatu yang umum dan memungkinkan adanya
fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini
dihubungkan memaliu Consultative Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang
dibentuk pada tahun 1970.
- The Institute of Chartered Accountants In England and Wales
- The Institute of Chartered Accountants In England in Ireland
- The Institute of Chartered Accountants In England in Scotland
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The chartered Institute on Managemant Accountants
- The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Hingga 2000, standar audit merpakan tanggung jawab
sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun tersebut Accountancy
Foundation dibentuk untuk mengatur dan mengawasi profesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling
komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
- Laporan direktur
- Akun laba dan rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
Laporan direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis,
tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting pasca
penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama-nama direktur pemegang
sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan
yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai penguasaan bersama dengan
pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan kendali internal, dan
sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik. Laporan keuangan harus
memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan dan keuntungan
perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan mungkin diperlukan, dan
dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa dikesampingkan. Yang terakhir
dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil dan benar”.
Laporan keuangan grup hanya diwajibkan untuk neraca
perusahaan induk. Kendali “perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan induk.
Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan – perusahaan
kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan.
Companies Act yang menentukan criteria ukuran perusahaan.
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan
penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan
metode penggabungan sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Di
bawah metode akusisi, goodwilldihitung sebagai selisih antara harga
pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang
diakusisi.
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya
sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi , revaluasi tanah dan
bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan
dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan
kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan
sebagai utang. Biaya provisi pension dan kepetingan pengunduran diri lainnya
harus dihitung secara sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai
ditunjukkan.
Semua perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan
IFRS alih alih GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa
pada tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk
perusahaan – perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.
BAB III
K E S I M P U L A N
Perkembangan akuntansi di Uni Eropa ini berfokus pada Perancis, Jerman, Belanda
dan Inggris karena ke-empat negara ini memiliki ekonomi yang kuat dan
berkembang pesat. Mereka juga menjadi pendiri International Accounting
Standards Committee atau sekarang Internasional Accounting Standard Board
(IASB). Sedangkan Republik Ceko dipilih karena sebelumnya merupakan bagian dari
blok Soviet, sehingga untuk mengetahui bagaimana perkembangan akuntansi di
negara bekas blok Soviet. Masing-masing negara memiliki system akuntansi yang
berbeda-beda, maksudnya interpretasi system akuntansi yang sekarang IFRS
tersebut berbeda-beda yang telah dijelaskan secara rinci pada bab diatas. Akuntansi
akan terus dan terus berkembang untuk memperoleh system akuntansi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
- Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012.International Accounting Edisi 6 Buku 1.Jakarta:Salemba Empat