Akuntansi
berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Akuntansi digunakan sebagai
alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan
dalam suatu perusahaan.Informasi akuntansi berhubungan dengan data akuntansi
atas transaksi-tansaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha jasa, dagang
maupun manufaktur. Supaya informasi akuntansi dapat dimanfaatkan oleh manajer
atau pemilik usaha, maka informasi tersebut disusun dalam bentuk-bentuk yang
sesuai dengan standar akuntansi keuangan.Oleh karena itu dalam makalah ini kami
akan membahas tentang prinsip-prinsip akuntansi dasar yang terbagi menjadi :
Kerangka konseptual Akuntansi, Asumsi-Asumsi, Prinsip-prinsip, Kendala dalam
akuntansi serta Standar Akuntansi Internasional.
PEMBAHASAN
KERANGKA
KONSEPTUAL AKUNTANSI
Kerangka
kerja konseptual merupakan suatu sysem yang koheren yang terdiri dari tujuan
dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi
penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas
dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Profesi
akuntan telah menetapkan seperangkat standar yang diakui ini disebut Prinsip-prinsip
yang berlaku umum. Dukungan tersebut biasanya datang dari dua badan pembuat
standar : Financial Accounting Standards Board- FASB. FASB bertanggung
jawab untuk mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi di Negara Amerika Serikat.
FASB
mengembangkan sebuah kerangka konsep, kerangka ini berfungsi sebagai dasar
untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi pelaporan.
Kerangka
konseptual FASB mencakup empat bagian berikut :
- Tujuan-tujuan pelaporan keuangan
- Karakteristik-karakteristik kualitatif informasi akuntansi
- Elemen-elemen laporan keuangan
- Panduan-panduan pengoperasian (asumsi, prinsip, dan kendala)
TUJUAN-TUJUAN
PELAPORAN KEUANGAN
Tujuan-tujuan
dari pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang :
- Berguna bagi mereka yang membuat keputusan investasi dan kredit
- Membantu dalam memperkirakan arus kas di masa depan
- Mengidentifikasi sumber daya ekonomis (asset), klaim atas sumber daya tersebut (kewajiban), serta perubahan pada sumber daya dan klaim tersebut.
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK
KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI
- RELEVANSI, Informasi yang relevan memiliki nilai prediktif atau nilai umpan balik maupun keduanya. Nilai prediktif membantu pengguna meramalkan kejadian-kejadian di masa depan. Nilai umpan balik menguatkan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya. Informasi akuntansi memiliki relevansi jika dianggap tepat waktu. Informasi tersebut harus tersedia bagi pembuat keputusan sebelum ia kehilangan kemampuannya untuk memengaruhi keputusan.
- DAPAT DIANDALKAN, Informasi itu terbebas dari kesalahan dan bias. Informasi akuntansu harus dapat diverifikasi : harus dapat membuktikan bahwa informasi tersebut terbebas dari kesalahan dan bias. Informasi tersebut juga harus merupakan penyajian yang jujur atas apa yang seharusnya, informasi tersebut harus berdasarkan fakta. Dan informasi harus netral : Informasi tersebut tidak boleh dipilih, dibuat, atau disajikan sesuai keinginan sekelompok pengguna yang berkepentingan diatas lainnya.
- DAPAT DIBANDINGKAN, Informasi akuntansi tentang perusahaan paling berguna ketika dapat dibandingkan dengan informasi akuntansi tentang perusahaan lain. Perbandingan atau komparabilitas dihasilkan ketika perusahaan-perusahaan yang berbeda menggunakan prinsip-prinsip akuntansi yang sama.
- KONSISTENSI, Sebuah perusahaan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Ketika informasi keuangan telah dilaporkan secara konsisten, laporan keuangan membolehkan analisis tren yang berarti dalam perusahaan.
Sebuah
perusahaan dapat beralih ke metode akuntansi yang baru. Untuk melakukan hal
tersebut, manajemen harus membenarkan bahwa metode yang barukan menghasilkan
informasi keuangan yang lebih berarti. Pada tahun di mana perubahan terjadi,
perubahan harus diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.
Karakteristik-karakteristik
yang membuat informasi akuntansi berguna :
- Relevansi
- Menyediakan dasar untuk peramalan
- Menguatkan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya
- Tepat waktu
- Reabilitas
- Dapat diverifikasi
- Merupakan gambaran yang jujur
- Netral
- Komparabilitas, Perusahaan yang berbeda-beda menggunakan prinsip-prinsip akuntansi yang sejenis
- Konsistensi, Perusahaan menggunakan metode-metode akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.
ELEMEN-ELEMEN
LAPORAN KEUANGAN
Elemen-elemen
ini mencakup beberapa istilah seperti asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan,
dan beban.
Oleh karena
elemen-elemen ini sangat penting, menjadi penting bahwa mereka harus atasi
dengan tepat dan diterapkan universal.
PANDUAN-PANDUAN
PENGOPERASIAN
ASUMSI :
- Asumsi Unit Moneter, Uang adalah denominator umum dari aktivitas ekonomi dan merupakan dasar yang tepat bagi pengukuran dan analisis akuntansi. Asumsi ini menyiratkan bahwa unit moneter adalah cara yang paling efektif untuk menunjukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tentang perubahan modal serta pertukaran barang dan jasa.
- Asumsi Entitas Ekonomi, Aktivitas entitas harus dijaga terpisah dan berbeda dari aktivitas pemilik dan seluruh entitas ekonomi lainnya.
- Asumsi Periode Waktu, Menyatakan bahwa umur ekonomis dari sebuah bisnis dapat dibagi ke dalam periode waktu buatan, maka diasumsikan bahwa aktivitas perusahaan bisnis atau perusahaan apa pun dapat dibagi menjadi bulan, kuartal, atau tahun untuk tujuan pelaporan keuangan yang berarti
- Asumsi Kelangsungan Usaha, Perusahaan akan memiliki umur yang panhang. Pengalaman mengindikasi bahwa, meskipun banyak mengalami kegagalan bisnis, perusahaan dapat memiliki kelangsungan hidup yang panjang. Dan wlaupun akuntan tidak percaya bahwa perusahaan akan hidup selamanya, akuntan mengansumsikan bahwa perusahaan akan hidup cukup lama untuk memenuhi tujuan dan komitmennya
PRINSIP-PRINSIP
1. Prinsip
Pengakuan Pendapatan, Persoalan penting yang dihadapi perusahaan adalah
kapan pendapatan harus diakui.
- Jika telah terealisasi atau dapat di realisasikan, Pendapatan dikatakan telah direalisasi jika produk (barang dan jasa) telah dipertukarkan dengan kas. Ketika terjadi penjualan, pendapatan diakui pada saat penjualan. Dasar penjualan ini melibatkan transaksi pertukaran antara penjual dan pembeli. harga jual adalah pengukuran objektif atas jumlah pendapatan yang diakui.
- Telah dihasilakan.
Metode Persentase Penyelesaian
Metode ini
mengakui pendapatan proyek jangka panjang berdasarkan perkiraan yang pantas
atas kemajuan menuju penyelesaian. Kemajuan menuju penyelesaian diukur dengan
membandingkan biaya yang dikeluarkan dalam setahun dengan total biaya yang
diperkirakan untuk proyek keseluruhan. Persentase tersebut dikali dengan total
pendapatan untuk proyek. Persentase ini kemudian diakui sebagai pendapatan
untuk periode tersebut.
Rumus metode
persentase penyelesaian :
Biaya Dikeluarkan (periode
berjalan)
÷ total estimasi biaya
= persentase penyelesaian (periode berjalan)
Persentase penyelesaian (periode
berjalan)
x total pendapatan
= Pendapatan Diakui (periode berjalan)
Pendapatan
yang diakui selama periode berjalan dikurangi biaya yang dikeluarkan pada
periode berjalan sama dengan laba kotor untuk periode berjalan.
Pendapatan
Diakui
- Biaya Dikeluarkan
= Laba kotor diakui (periode berjalan)
Metode Angsuran
Dengan menggunakan
metode angsuran, setiap pengumpulan kas dari pelanggan terdri atas (1)
pengambilan bagian harga pokok penjualan, dan (2) bagian laba kotor dari
penjualan.
Rumus untuk
mengakui laba kotor :
Perolehan kas dari
pelanggan
x persentase laba kotor
= laba kotor diakui selama periode tersebut
2. Prinsip
Penandingan, Dalam
mengakui beban, pendekatan yang dipakai adalah biarkan beban mengikuti
pendapatan. Beban diakui bukan pada saat upah dibayarkan, atau ketika pekerjaan
dilakukan, atau pada saat produk diproduksi, tetapi ketika pekerjaan (jasa)
atau produk secara actual memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Jadi
pengakuan beban berkaitan dengan pengakuan pendapatan.
3. Prinsip
Pengungkapan Penuh, Dalam memutuskan informasi apa yang akan dilaporkan,
praktek yang umum adalah menyediakan informasi yang mencukupi untuk
mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai. Prinsip ini sering disebut
prinsip pengungkapan penuh mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi yang
dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan serangkaian trade-off
4. Prinsip
Biaya, Prinsip
biaya menyatakan bahwa asset harus dicatat pada biayanya. Biaya digunakan
karena biaya tersebut relevan dan andal. Biaya disebut relevan karena
menunjukan harga yang dibayar, asset yang dikorbankan, dan kesepakatan yang
dibuat pada tanggal perolehan. Biaya disebut andaal karena keterukuran yang
efektif, berdasarkan fakta, dan dapat diverifikasi. Biaya juga merupakan hasil
dari transaksi pertukaran. Biaya adalah dasar yang digunakan dalam menyusun
laporan keuangan.
KENDALA
DALAM AKUNTANSI
1)
Materialitas
Berkaitan
dengan dampak suatu pos terhadap kondisi keuangan operasional perusahaan secara
keseluruhan. Suatu pos disebut material ketika memiliki kemungkinan untuk
memengaruhi keputusan investor atau kreditor yang jujur. Pos tersebut menjadi
tidak material jika tidak memiliki dampak terhadap pembuatan keputusan.
2)
Konservatisme
Berarti jika
ragu maka pilihlah solusi yang sangat kecil kemungkinannya akan menghasilkan
penetapan yang terlalu tinggi bagi aktiva dan laba.
Konservatisme
jika diaplikasikan secara tepat, akan menyediakan pedoman yang paling rasional
dalam situasi sulit, jangan menyajikan angka laba bersih yang terlalu tinggi
Konservatisme
di dalam akuntansi adalah pemakaian metode yang terendah antara biaya atau
harga pasar ketika menilai persediaan dan aturan yang mengharuskan kerugian
bersih akrual diakui atas komitmen pembelian barang untuk persediaan oleh
perusahaan.